Senin, 25 April 2016

Upacara Tolak Bala, Pusuk Sembalun


Upacara Tolak Bala, adalah suatu kegiatan adat yang biasa dilakukan masyarakat Sembalun dengan tujuan mendapat keselamatan dan menghindarkan dari bencana dan marabahaya. Upacara ini tidak dilakukan secara rutin baik tahunan ataupun musiman, namun diselenggarakan ketika ada hajat tertentu.




Ketua Adat dan Jajaran Tamu Undangan
Kamis, 21 April lalu di Pusuk Sembalun diselenggarakan upacara tolak bala yang diinisiasi oleh ketua adat Sembalun Bumbung, Amaq Mardisah. Upacara ini digelar untuk memohon keselamatan di wilayah Sembalun Bumbung secara umum, mengingat adanya bangunan baru yang ada di Pusuk sehingga diharapkan tidak ada bencana/ kecelakaan yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Timur, masyarakat ada setempat, warga Sembalun, dan instansi-instansi seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lombok Timur, TNI, Polsek, dan Koramil.

Sambutan Wakil Bupati Lombok Timur
Dalam sambutan Wakil Bupati Lombok Timur, Bapak Dr. H. Chairul Warisun, menyampaikan pesan agar kita tetap menjaga alam dan kearifan lokal untuk menghindarkan diri bencana alam dan menjaga keselamatan bersama. Upacara ini dilakukan dengan memanjatkan doa-doa dan pemberian sesaji kepada para leluhur.





Dengan adanya upcara tolak bala ini, diharapkan kawasan Pusuk Sembalun dihindarkan dari bencana dan tetap terjaga keindahan serta kelestariannya, karena kawasan Pusuk Sembalun ini merupakan salah satu titik daya tarik wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan Desa Sembalun. Selain itu, kawasan Pusuk termasuk ke dalam wilayah tertentu KPHL Rinjani Timur yang harus tetap terjaga fungsinya dengan baik. –JJ-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar