Selasa, 27 Oktober 2015

Pesona Gili Sulat : Surga Kecil Di Timur Lombok



G I L I, sebutan untuk pulau-pulau kecil yang pesona keindahannya seringkali tidak pernah mengecewakan pengunjungnya. Lombok merupakan pulau yang terkenal dengan beribu-ribu gili di dalamnya menjadi salah satu destinasi wisata paling diincar oleh para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para traveler. Tetapi Lombok tidak hanya menyajikan keindahan tiga gili yang berada di utara pulau Lombok itu saja.

Salah satu gili yang wajib untuk masuk daftar kunjungan wisata para traveler adalah Gili Sulat. Kawasan gili yang berada di timur pulau Lombok tepatnya di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur yang juga masuk dalam kawasan KPHL Rinjani Timur ini memiliki pesona alam pantai yang tidak kalah indahnya. Sama halnya dengan Gili Petagan, daya tarik Gili Sulat salah satunya adalah keberadaan hutan Mangrove di dalamnya. Dengan kawasan yang cukup luas yaitu 643 Ha, kawasan gili ini ditumbuhi jenis Rhizophora, sp, Bruguiera sp, Sonneratia alba, dan juga Avicennia, sp. 



Di samping itu, kondisi pantai yang masih sangat alami dan  bersih dengan air laut biru nan jernih, pasir putih yang lembut, serta lingkungan yang begitu alami menjadi daya tarik tinggi yang masih jarang ditemukan di tempat wisata lain. 
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah fotografi, camping, dan bagi para pecinta olahraga laut, berenang dan snorkeling pastinya akan sangat menyenangkan dilakukan di sini. Keindahan alam bawah lautnya seperti terumbu karang dan padang lamun (ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh tumbuhan lamun) yang eksotik pasti akan membuat para traveler ketagihan untuk berkunjung kembali. Tidak hanya menambah keindahan laut tetapi lamun juga berperan penting terhadap kesehatan ekosistem terumbu karang. Ekosistem padang lamun menyaring sedimen yang berasal dari daratan kearah laut. Sedimen bisa berupa pasir, lumpur atau bahkan sampah yang bisa menutupi karang dan menyebabkan karang stres. Daun lamun yang terbawa ke ekosistem terumbu karang dapat terurai menjadi senyawa yang dibutuhkan oleh biota terumbu karang. Hewan-hewan laut seperti ikan dan bintang laut yang berwarna warni pun akan menambah pesona keindahan bawah laut Gili Sulat. 




Selain itu, kondisi perairan sekitar hutan Mangrove yang begitu tenang dimanfaatkan untuk berkano sambil menikmati keindahan alam seketarnya. 

Para wisatawan yang mendambakan ketenangan dan kepuasan saat berlibur, maka Gili Sulat adalah tempat wisata yang tepat untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati sejuknya kawasan hutan Mangrove dengan berjalan di sepanjang jembatan yang sudah disediakan. Duduk di tepi jembatan, di bawah hijau dan rindangnya tegakan Mangrove sambil melihat ikan-ikan di sela akar bakau dengan sesekali mendengar kicauan burung, menjadi kegiatan berlibur yang akan membuat tubuh dan pikiran kembali segar dan bersemangat.






Para traveler tidak perlu khawatir mengenai akses menuju kawasan wisata ini karena Untuk dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam dari kota Selong dan 2-3 jam dari kota Mataram hingga Desa Sugian atau Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia dengan kondisi jalan yang sudah baik. Setelah sampai di lokasi penyebrangan, traveler dapat menemui beberapa kapal motor yang siap mengantar menuju ke Gili Sulat, surga kecil di timur Lombok. (nmsulatin)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar