Rabu, 04 November 2015

Perjalanan Kemitraan Bukit Pergasingan

Bukit Pergasingan merupakan salah satu objek wisata di Sembalun yang dikelola oleh kelompok masyarakat desa. Bukit Pergasingan terletak di dalam blok wilayah tertentu KPHL Rinjani Timur dan dapat dikembangkan melalui skema kerjasama kemitraan kehutanan.
 
Pada awalnya, bukit Pergasingan terlihat ramai pengunjung pada saat malam tahun baru 2015 padahal belum ada kebijakan dari KPHL Rinjani Timur untuk mengelolanya. Hal ini yang kemudian mengusik dan kemudian dilakukan pengecekan langsung ke lokasi Bukit Pergasingan. Penggalian informasi awal dilakukan melalui para polhut, jagawana, dan lang-lang yang bertugas di kawasan Sembalun. Bersamaan dengan penggalian informasi tersebut, kami, KPHL Rinjani Timur juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi camping ground Bukit Pergasingan.
Survey kawasan Bukit Pergasingan
Setelah dinilai bahwa Bukit Pergasingan memang cocok untuk lokasi perkemahan dan mempunyai kawasan landai yang cukup luas untuk menampung pengunjung yang akan datang, maka KPHL Rinjani Timur berkomunikasi langsung dengan pihak yang telah mengelola terlebih dahulu kawasan Bukit Pergasingan. Pihak yang pertama mempromosikan dan mengelola Bukit Pergasingan menjadi suatu objek wisata adalah kelompok pemuda Desa Sembalun yang tergabung dalam suatu organisasi sosial (non profit) yaitu Sembalun Community Development Center. Kami melakukan sosialisasi mengenai kemitraan kehutanan dan mengarahkannya untuk diaplikasikan dalam sistem pengelolaan Bukit Pergasingan.
 
Dalam kemitraan kehutanan bidang jasa lingkungan, perlu badan usaha atau koperasi untuk mengembangkan kawasan wisata alam. Untuk itu, Sembalun Community Development Center membentuk badan usaha berbentuk koperasi yaitu Koperasi Wisatani. Dengan adanya Koperasi Wisatani yang mewadahi usaha pemanfaatan jasa lingkungan maka kegiatan wisata alam Bukit Pergasingan dapat berjalan.
Akta pendirian Koperasi Wisatani
Selama menunggu badan hukum koperasi disahkan, KPHL Rinjani Timur melakukan mediasi antara Koperasi Wisatani dan Desa Sembalun karena sempat terjadi kesalahpahaman. Mediasi dilakukan di Kantor KPHL Rinjani Timur dengan menghasilkan poin-poin kesepakatan bersama yang telah disetujui oleh masing-masing pihak. KPHL Rinjani Timur juga meminta kepada calon mitra (Koperasi Wisatani) agar merangkul pihak lain yang memang ingin mengelola Bukit Pergasingan agar tetap dalam satu pintu pengelolaan bersama. Secara umum, KPHL Rinjani Timur dan Desa Sembalun sepakat mendukung pengelolaan Bukit Pergasingan Sembalun oleh Koperasi Wisatani.
Kesepakatan bersama pengelolaan Bukit Pergasingan
Sampai saat ini, proses pengajuan kemitraan kehutanan Bukit Pergasingan masih dalam tahap penyusunan naskah kemitraan antara KPHL Rinjani Timur dan Koperasi Wisatani. Pengumpulan data sekunder diperlukan pada tahap ini untuk menyusun rencana kerja, rencana umum, dan rencana operasional. (JJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar