KPHL Rinjani Timur bersama Kelompok Tani Hutan Gapoktan Puncak Semaring Desa Mekar Sari mengadakan pelatihan pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Jahe Gajah (Zingiber officinale) sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam program kemitraan kehutanan. HHBK yang dibudidayakan dan diolah adalah jahe gajah (Zingiber officinale), yang merupakan salah satu jenis tumbuhan bawah yang banyak tumbuh di bawah tegakan hutan.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya peningktan kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi, sesuai dengan visi misi kementerian kehutanan. Hal tersebut dikarenakan selama ini masyarakat hanya mampu mengambil dan memanfaatkan HHBK jahe dalam bentuk mentah dengan nilai penjualan yang sangat rendah. Pengolahan jahe diarahkan untuk dijadikan produk Kelompok Tani Hutan Gapoktan Puncak Semaring dalam bentuk Jahe serbuk instant dan permen jahe. Dengan adanya pembinaan dalam pengolahan HHBK ini diharapakan ke depannya mampu menambah lapangan pekerjaan bagi masayarakat Desa Mekar Sari. Guna mempermudah dalam upaya pengolahan, Gapoktan Puncak Semaring bersama KPHL Rinjani Timur dan perangkat Desa Mekar Sari membentuk kelompok usaha bersama yang terdiri dari para ibu rumah tangga dan pemudi desa.
Saat ini, sedang dilakukan upaya promosi produk ke beberapa instansi pemerintah baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi serta beberapa calon-calon distributor sebagai upaya memperkenalkan produk yang akan menjadi olahan HHBK unggulan KPHL Rinjani Timur.
Saat ini, sedang dilakukan upaya promosi produk ke beberapa instansi pemerintah baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi serta beberapa calon-calon distributor sebagai upaya memperkenalkan produk yang akan menjadi olahan HHBK unggulan KPHL Rinjani Timur.
Pembinaan proses produksi jahe serbuk instan |
Kekhasan yang akan dicoba untuk dipertahankan dari produk ini adalah teknik pengolahan yang masih menggunakan tenaga manual dan peralatan tradisional. Seperti contohnya, proses pemasakan olahan jahe serbuk instan yang masih menggunakan tungku perapian sebagai alat masaknya. Akan tetapi semua proses pengolahan akan terus dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan maupun saran dari para konsumen serta dipertimbangkan dari segi permintaan pasar. (HMA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar