Kamis,
07 April 2016 TIM Pemberdayaan masyarakat KPHL Rinjani Timur melakukan survei
kondisi hutan tanaman sengon laut di Kawasan Kemitraan Kehutanan HP 20, HP 21
dan HP 22 RTK 1 Gunung Rinjani. Secara umum, kondisi hutan tanaman sengon laut
di kawasan tersebut tumbuh dengan cukup
baik, meskipun sejak pertengahan februari kemaren hujan tidak turun menyirami,
tanaman sengon laut nampaknya mampu bertahan dan tetap tumbuh. Kondisi tanaman
di setiap lahan penggarap berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh waktu perbedaan
waktu penanaman antar penggarap, perbedaan jenis tanaman bawah tegakan yang
dipilh, serta perbedaan perlalukan yang diberikan oleh sang penggarap selama aktifitas
pemeliharaan bibit sengon pasca penanaman di lahan masing-masing.
Gambar 1. Kondisi Tanaman Sengon Laut di Lahan Amaq
Mukhsin, Anggota KTH Harapan Bersama
Kondisi tanaman sengon
laut di lahan garapan Amaq Mukhsin yang ditanam pada akhir bulan Desember 2015 tumbuh dengan sangat
baik. Hal ini dikarenakan pada akhir bulan desember sampai pertengahan bulan
februari intensitas turunnya hujan cukup tinggi, sehingga kebutuhan air pada
awal penanaman terpenuhi dengan baik. Di sisi lain, Amaq Mukhsin tidak menanam
tanaman bawah tegakan, sehingga tanaman bisa melakukan pertumbuhan secara
optimal karena rendahnya persaingan antar tanaman. Dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan,
tanaman sengon laut di lahan garapan Amaq Mukhsin mencapai ketinggian kurang
lebih 3 meter. Pertumbuhan pohon sengon yang baik tersebut juga dipengaruhi
oleh perlakuan yang diberikan oleh Amaq Mukhsin selama pemeliharaan pasca
penanaman, selain melakukan penyiangan rumput di sekitar tanaman, seringkali
beliau juga melakukan penyiraman pada pohon sengon laut selama hujan tidak
turun di kawasan tersebut.
Gambar 2. Kondisi Tanaman Sengon Laut di lahan Eko
Saipudin, Anggota KTH Harapan Bersama)
(Sumber foto : Koleksi Pribadi TIM Pemberdayaan
Masyarakat KPHL Rinjani Timur)
Eko Saipudin menanam pohon sengon laut dengan jarak tanam 5 x 3
meter dengan pemilihan tanaman jagung di bawah tegakannya. Tanaman sengon laut mulai
ditanam sekitar pertengahan bulan januari, hingga saat ini tinggi pohon
mencapai kurang lebih 2,3 meter. Tanaman tersebut tumbuh cukup baik, meskipun
pada awalnya bibit sengon laut yang ditanam ternaungi tanaman jagung, namun setelah musim panen jagung
tiba, kondisi sengon laut tetap cukup baik pertumbuhannya. Pemeliharaan yang
dilakukan dengan melakukan pemupukan bersamaan dengan perlakuan pemeliharaan
pada tanaman jagung.
Gambar 3. Kondisi Tanaman Sengon Laut di lahan Amaq
Paesal, Anggota KTH Harapan Bersama)
(Sumber foto : Koleksi Pribadi TIM Pemberdayaan
Masyarakat KPHL Rinjani Timur)
Lahan di atas merupakan lahan garapan
Amaq paesal di kawasan kemitraan kehutanan. Beliau memiliki lahan garapan
seluas 0.5 Ha dan ditanami sengon laut dengan jarak tanam 3 x 3 meter, tanpa
tanaman bawah tegakan. Penanaman dilakukan sekitar pertengahan bulan januari
dan saat ini tinggi pohon mencapai kurang lebih 2,5 meter.
Gambar 4.
Kondisi Tanaman Sengon Laut di lahan Pak Aton, Anggota KTH Harapan Bersama
(Sumber foto : Koleksi Pribadi TIM Pemberdayaan Masyarakat KPHL Rinjani Timur)
Lahan Pak Aton terletak
di pinggir jalan, tepat di depan kantor kepala desa sugian, beliau menanam sengon
laut dengan jarak tanam 3 x 5 meter dengan tanaman bawah tegakan padi. Hujan
yang tidak turun di kawasan tersebut mulai dari pertengahan bulan februari
menyebabkan Pak Aton gagal panen padi karena kondisi tanaman padi yang
mengering sebelum berbulir. Meskipun demikian, kondisi pohon sengon laut di
lahan beliau sebagian besar tumbuh dengan baik.
Gambar 5.
Kondisi Tanaman Sengon Laut di lahan Amaq Iderus, Anggota KTH Harapan
Bersama)
(Sumber foto : Koleksi Pribadi TIM Pemberdayaan
Masyarakat KPHL Rinjani Timur)
Harapan
itu masih ada, meskipun tahun ini nampaknya bakal gagal panen padi, namun
melihat tanaman sengon laut yang masih hidup dan masih hijau memberikan harapan
bakal panen raya pohon untuk lima tahun ke depan, begitulah kurang lebih harapan
Amaq Iderus saat melihat kondisi tanaman di lahannya. Seperti halnya Pak Aton,
Amaq Iderus dan penggarap lainnya yang memilih tanaman padi sebagai tanaman
bawah tegakan mengalami kegagalan panen karena hujan yang tidak turun
menyirami, namun adanya program kemitraan kehutanan bersama KPHL Rinjani Timur
menanamkan sebuah harapan akan kesejahteraan
melalui produksi kayu dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Salam Hangat
TIM Pendamping Kemitraan Sugian
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar