Upacara Tolak Bala, adalah suatu kegiatan adat yang biasa dilakukan masyarakat Sembalun dengan tujuan mendapat keselamatan dan menghindarkan dari bencana dan marabahaya. Upacara ini tidak dilakukan secara rutin baik tahunan ataupun musiman, namun diselenggarakan ketika ada hajat tertentu.
Ketua Adat dan Jajaran Tamu Undangan |
Kamis, 21 April lalu di Pusuk Sembalun
diselenggarakan upacara tolak bala yang diinisiasi oleh ketua adat Sembalun
Bumbung, Amaq Mardisah. Upacara ini digelar untuk memohon keselamatan di
wilayah Sembalun Bumbung secara umum, mengingat adanya bangunan baru yang ada
di Pusuk sehingga diharapkan tidak ada bencana/ kecelakaan yang mungkin terjadi
di wilayah tersebut. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Timur, masyarakat
ada setempat, warga Sembalun, dan instansi-instansi seperti Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Lombok Timur, TNI, Polsek, dan Koramil.
Sambutan Wakil Bupati Lombok Timur |
Dengan adanya upcara tolak bala ini, diharapkan kawasan Pusuk Sembalun dihindarkan dari bencana dan tetap terjaga keindahan serta kelestariannya, karena kawasan Pusuk Sembalun ini merupakan salah satu titik daya tarik wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan Desa Sembalun. Selain itu, kawasan Pusuk termasuk ke dalam wilayah tertentu KPHL Rinjani Timur yang harus tetap terjaga fungsinya dengan baik. –JJ-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar